Kamis, 27 Juni 2013

Budidaya Ikan Kerapu


NELAYAN TANGKAP BERALIH BUDI DAYA IKAN KERAPU

Pinang metro, Sejumlah nelayan di Kampung Madung, Tanjungpinang mulai membudidayakan ikan kerapu dengan keramba jaring apung disepanjang daerah tersebut.
Aris (57) salah seorang nelayan di Kampung Madung mengatakan, usaha budidaya ikan kerapu dengan keramba jarring apung mulai dilirik oleh nelayan setempat setahun belakangan ini.
“usaha pembudidayaan ikan kerapu ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan Kampung Madung,” kata Aris, jika hanya mengandalkan hasil tangkapan sering terkendala cuaca, seperti saat ini musim hujan mereka tidak dapat melaut
Budidaya ikan kerapu masih cukup menjanjikan karena permintaan ikan tersebut masih cukup tinggi, harga perkilonya Rp.95.000,00 baik untuk rumah makan setempat maupun pasar local.
Sementara itu Arifin (48) nelayan lain mengaku, mengandalkan hasil tangkapan dilaut sulit diharapkan karena sulit terganggu cuaca buruk, langkah budidaya kerapu dengan keramba budidaya apung bisa meningkatkan kehidupan nelayan setempat.
Budidaya ikan kerapu cukup menguntungkan, kata Arifin, selain harga ikan tersebut bertahan tinggi, kerapu sangat diminati oleh konsumen lokal maupun wisata kuliner.
Arifin mengatakan bahwa untuk mendapatkan bibit ikan kerapu mereka harus membeli di Tanah Merah, Bintan mupun di Kawal dengan harga Rp.25.000,00 perekor. Untuk menunggu masa panen ikan kerapu selama sepuluh bulan kelompok nelayan di Kampung Madung setiap bulannya mengeluarkan uang sebesar Rp. 700.000,- untuk membeli makanan ikan kerapu tersebut.

Ia menambahkan, budidaya ikan kerapu dengan kerambah jarring apung diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar, sehingga pasokan tetap aman meski nelayan berhenti melaut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar