Arti Kartini untuk Anak Muda Di Zaman Sekarang
Nama : Wahyu Kurniawan
Nim : 100388201024
Siapa yang tidak mengenal sosok wanita pejuang Indonesia yang lahir tanggal 21 april 1879 di Jepara jawa tengah ini, beliau adalah Raden Ajeng Kartini yang merupakan pejuang bagi wanita-wanita Indonesia beliau juga dengan gigihnya berhasil mendirikan Sekolah wanita dan juga memperjuangkan hak wanita indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan atas prakarsa dan kepeloporannya sebagai perintis kesetaraan gender di Indonesia pada masa kolonial.
Tanggal 21 april
ini merupakan hari peringatan Kartini, dimana peringatan ini di peringati tepat
dengan kelahirannya. Di zaman modern ini peringatan ini masih di peringati di
sekolah-sekolah Indonesia, bukan hanya belajar mengenal sosok beliau di masa
lampau, tetapi juga mengejarkan anak-anak zaman modern tentang gigihnya
pahlawan wanita ini memperjuangan kesetaraan gender dan membuat para wanita
Indonesia memiliki hak yang sama dengan pria Indonesia.
Hal ini
seharusnya membuat wanita Indonesia terus dan harus mempertahankan apa yang di
lakukan oleh Kartini, tetapi hal ini akan sulit di lakukan karena di zaman
modern ini, wanita Indonesia sering mengalami pelecehan dan juga pemerkosaan
baik di tempat umum, maupun di daerah sekitar.
Hendaknya
anak-anak muda sekarang mempertahankan arti Kartini sesungguhnya, yang di mana
anak-anak muda sekarang memperjuangkan perempuan sebagai sosok yang
bermartabat. Selain itu juga memiliki semangat kartini yang besar baik dari
soal cara pandang dan cara tindakan. Cara pandang yang menempatkan perempuan
sebagai pribadi yang bermartabat menjadi urusan bersama, baik laki-laki maupun
perempuan. Dalam berbagai persoalan di negeri ini dimana sosok perempuan masih
di te,patkan sebagai obyek dan sumber masalah, seperti kasus pemerkosaan maupun
pelecehan seksual yang belakangan ini terjadi. Dari sekian solusi yang di
tawarkan adalah larangan atau himbauan berpakain minim bagi perempuan. Tetapi
iklan-iklan yang bertebaran di berbagai media masa juga menempatkan perempuan
sebagai obyek.
Menghidupi
semangat kartini tidak cukup hanya dengan sebuah perayaan atau hanya
memperingati hari Kartiuni saja. Yang lebih utama adalah menjadikan perayaan
ini sebagai semangat dan langkah kedepan wanita mengubah pandangan setiap
wanita dari sudut pandang dan merubah cara bertindak bagi wanita-wanita Indonesia dan
tetap menjadikan sosok wanita menjadi lebih martabat baik dimata para laki-laki
maupun dimana Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar